Tuesday 29 March 2016

KESIMPULAN

Kami dapat mengetahui lebih lanjut tentang proses kejadian manusia dari sperma hingga menjadi seorang bayi ,untuk menyatakan kebenaran dalam al-Quran tentang proses kejadian manusia.Kami harap sesiapa yang membaca blog ini dapat mengetahui lebih lanjut tentang kejadian manusia dan dapat keyakinan bahaya apa yang dikatakan dalam al-Quran adalah benar.Dengan paparan ringkas ini kita dapat mengetahui bagaimana proses kejadian manusia dan membuktikan Kekuasaan dan Kehebatan Allah SWT. Mudah-mudahan kita semua menjadi insan yang sentiasa mengenali diri dan mengetahui asal-usul kejadiannya.

Ditegaskan dalam Al-quran surat adz-dzariad: 56 
                          
   وَمـَﺎﺨَلََقْـتُﺍُلْجِنَّ وَٱﻹِْ ﻨﺲَ ﺇِﻵَ ﻟِڍـَﻌْﺐۥدۥونِِ

“dan aku tidak menciptakan jin dan manusia supaya mereka menyebah kepada-Ku
Surat Al-Baqoroh 30
  
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat “sesunguhnya aku hendak menjadika khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “ mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi ini orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbis dengan memuji Engkau dan mensucikan Engaku?”. Tuhan berfirman “sesungguhnya Aku mengtahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Dari dua ayat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan diciptakannya manusia (dari sisi manusia) adalah untuk mengabdi kepada Allah dan emnjadi khalifah di muka bumi.   


Dari kesimpulan tersebut, saya akan sedikit menambahka tujuan diciptakanya manusia. Di kesimpulan tadi, dijelaskan bahwa tujuan diciptakannya manusia (dari sisi manusia) adalah untuk mengabdi kepada Allah dan menjadi khalifah di muka bumi ini. Lalu bagaimana tujuan penciptaan manusia dari persepsi Allah?. Kita tidak boleh mengira-ngira, tapi dalam hal ini saya mencoba menjelaskan berdasarkan firman Allah surat Thoha ayat 14

ٳِنَّـﻨِـيْ اَ ﻨَـﺎ اﷲۥ ﻻَٓﺇِِِﻠـﮫۥﺇِﻻّ اَﻨَـﺎْﻔَـﺎﻋْﺒۥدْﺒِﻰوَأََﻘِﻢِٱﻠﺼﱠﻠَﯛﺓََﻠِﺫِﻜْرِىٓ﴿١٤﴾       

“sesungguhnya aku ini adalah Allah tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku”.

Dan berdasarka ayat diatas saya tambahkan bahwa tujuan Allah menciptakan manusia adalah agar Allah dikenal oleh mahkluknya. Benar bahwa Allah sudah agung tanpa atau dengan penciptaan manusia, tapi tujuan akhir manusia itu sendiri adalah kesempurnaan manusia. Kesempurnaan manusia bisa dicapai dengan taqwa dan beribadah kepada Allah SWT.

Tujuan Allah SWT mencipta manusia

Allah menciptakan alam semesta (termasuk manusia) tidaklah dengan palsu dan sia-sia (QS. As-Shod ayat 27). Segala ciptaan-Nya mengandung maksud dan manfaat. Oleh karena itu, sebagai makhluk yang paling mulia, sekaligus sebagai khalifah di muka bumi, manusia harus meyadari terhadap tujuan hidupnya. Dalam konteks ini, al-Qur’an menjelaskan, bahwa manusia memiliki bebrapa tujuan hidup, diantaranya adalah sebagai berikut;

Menyembah Kepada Allah (Beriman)






Keberadaan manusia di muka bumi ini bukanlah ada dengan sendirinya. Manusia diciptakan oleh Allah, dengan dibekali potensi dan infrastruktur yang sangat unik. Keunikan dan kesempurnaan bentuk manusia ini bukan saja dilihat dari bentuknya, akan tetapi juga dari karakter dan sifat yang dimiliki oleh manusia. Sebagai ciptaan, manusia dituntut memiliki kesadaran terhadap posisi dan kedudukan dirinya di hadapan Tuhan. Dalam konteks ini, posisi manusia dihadapan Tuhan adalah bagaikan “hamba” dengan “majikan” atau “abdi” dengan “raja”, yang harus menunjukan sifat pengabdiaan dan kepatuhan.

Sebagai agama yang haq, Islam menegaskan bahwa posisi manusia di dunia ini adalah sebagai ‘abdullah (hamba Allah). Posisi ini menunjukan bahwa salah satu tujuan hidup manusia di dunia adalah untuk mengabdi atau beribadah kepada Allah. Yang dimaksud dengan mengabdi kepada Allah adalah taat dan patuh terhadap seluruh perintah Allah, dengan cara menjalankan seluruh perintah-perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya dalam segala aspek kehidupan. Dalam hal ini, Allah Swt. menjelaskan dalam firman-Nya, bahwa tujuan hidup manusia adalah semata-mata untuk mengabdi (beribadah) kepada-Nya (QS. Adz-Dzariyat ayat 56 dan QS. Al-Bayyinah ayat 5).

Makan beribadah sebagaimana dikemukakan di atas (mentaati segala perintah dan menjauhi larangan Allah) merupakan makna ibdah secara umum. Dalam tataran praktis, ibadah secara umum dapat diimplementasikan dalam setiap aktivitas yang diniatkan untuk menggapai keridlaan-Nya, seperti bekerja secara professional, mendidik anak, berdakwah dan lain sebagainya. Dengan demikian, misi hidup manusia untuk beribadah kepada Allah dapat diwujudkan dalam segala aktivitas yang bertujuan mencari ridla Allah (mardlotillah).

Sedangkan secara khusus, ibadah dapat dipahami sebagai ketaatan terhadap hukum syara’ yang mengatur hubungan vertical-transendental (manusia dengan Allah). Hukum syara’ ini selalu berkaitan dengan amal manusia yang diorientasikan untuk menjalankan kewajiban ‘ubudiyah manusia, seperti menunaikan ibadah shalat, menjalankan ibadah puasa, memberikan zakat, pergi haji dan lain sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan hidup manusia yang pertama adalah menyembah kepada Allah. Dalam pengertian yang lebih sederhana, tujuan ini dapat disebut dengan “beriman”. Manusia memiliki keharusan menjadi individu yang beriman kepada Allah (tauhid). Beriman merupakan kebalikan dari syirik, sehingga dalam kehidupannya manusa sama sekali tidak dibenarkan menyekutukan Allah dengan segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini (Syirik).

Memanfaatkan Alam Semesta (Beramal)

Manusia adalah puncak ciptaan dan makhluk Allah yang tertinggi (QS. at-Tien ayat 4). Sebagai makhluk tertinggi, disamping menjadi hamba Allah, manusia juga dijadikan sebagai khalifah atau wakil Tuhan dimuka bumi (QS. al-Isra’ ayat 70). Di samping itu, Allah juga menegaskan bahwa manusia ditumbuhkan (diciptakan) dari bumi dan selanjutnya diserahi untuk memakmurkannya (QS. Hud ayat 16 dan QS. al-An’am ayat 165). Dengan demikian, seluruh urusan kehidupan manusia dan eksistensi alam semesta di dunia ini telah diserahkan oleh Allah kepada manusia.

Perintah memakmurkan alam, berarti perintah untuk menjadikan alam semesta sebagai media mewujudkan kemaslahatan hidup manusia di muka bumi. Al-Qur’an menekankan bahwa Allah tidak pernah tak perduli dengan ciptaan-Nya. Ia telah menciptakan bumi sebanyak Ia menciptakan langit, yang kesemuanya dimaksudkan untuk menjamin kesejahteraan lahir dan batin manusia. Ia telah menciptakan segala sesuatu untuk kepentingan manusia. Bintang diciptakan untuk membantu manusia dalam pelayaran, bulan dan matahari diciptakan sebagai dasar penanggalan. Demikian juga dengan realitas kealaman yang lainnya, diciptakan adalah dengan membekal maksud untuk kemaslahatan manusia.

Untuk menjadikan realitas kealaman dapat dimanfaatkan oleh manusia, Allah telah membekalinya dengan potensi akal. Di samping itu, Allah juga telah mengajarkan kepada manusia terhadap nama-nama benda yang ada di alam semesta. Semua ini diberikan oleh Allah adalah sebagai bekal untuk menjadikan alam semesta sebagai media membentuk kehidupan yang sejahtera lahir dan batin. Dalam hal ini Allah menegaskan bahwa manusia harus mengembara dimuka bumi, dan menjadikan seluruh fenomena kelaman sebagai pelajaran untuk meraih kebahagian hidupnya (QS. Al-Ankabut ayat 20 dan QS. Al-Qashash ayat 20).


Berdasarkan uraian di atas, maka sangat jelas bahwa dalam kehidupannya manusia memiliki tujuan untuk memakmurkan alam semesta. Implementasi tujuan ini dapat diwujudkan dalam bentuk mengambil i’tibar (pelajaran), menunjukan sikap sportif dan inovatif serta selalu berbuat yang bermanfaat untuk diri dan lingkungannya. Dalam konteks hubungannya dengan alam semesta, dalam kehidupannya manusia memiliki tujuan untuk melakukan kerja perekayasaan agar segala yang ada di alam semesta ini dapat bermanfaat bagi kehidupannya. Dengan kata lain, tujuan hidup manusia yang semacam ini dapat dikatakan dengan tujuan untuk “beramal”.
1.   STRUKTUR RANGKA MANUSIA

struktur rangka manusia
Rangka manusia terbagi atas tiga bagian yaitu :
a.  Rangka kepala
rangka kepala
1) Rangka kepala dikenal dengan nama tengkorak
2) Rangka tulang kepala berbentuk bulat, disusun oleh tulang-
      tulang yang berbentuk pipih
3) Tulang-tulang bersatu membentuk sendi tetapi tidak dapat
     digerakkan
b.  Rangka badan
rangka badan
Rangka badan disusun oleh berbagi masam tulang, diantranya :
1) Ruas tulang belakang, sambungan antar tulang dapat
digerakkan kedepan atau membungkuk ke depan, ke samping,
sehingga tubuh dapat dibungkukkan.
2) Tulang dada tidak dapat digerakkan
3) Tulang-tulang rusuk, sambungan tulang-tulang rusuk dapat
digerakkan.
4) Tulang rangka badan ada yang berbentuk pipih, misalnya pada
tulang rusuk dan belikat.
5) Rangka badan membentuk rongga dada yang berfungsi untuk
melindungi paru-paru, jantung, hati, dan lambung.
c.   Rangka anggota gerak
rangka anggota gerak
1) Rangka anggota gerak terdiri atas rangka tangan dan rangka
kaki.
2) Rangka tangan dan rangka kaki disusun oleh tulang-tulang yang
berbentuk pipa dan keras
3) Setiap tulang dihubungkan dengan sendi sehingga dapat
bergerak.
2.  BENTUK-BENTUK TULANG RANGKA MANUSIA
a.  Tulang pipih
pipih
Contoh : tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk, tulang panggul,
dan tulang-tulang tengkorak.
b.  Tulang pendek
tulang-pendek
Contoh : tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, ruas-
ruas tulang belakang dan tulang tempurung lutut.
c.  Tulang pipa
pipa
Contoh: tulang lengan, tulang paha, dan tulang ruas jari.


3.  PERSENDIAN
Hubungan antara tulang-tulang manusia disebut sendi. Beberapa
sendi yang terdapat pada tubuh manusia adalah sebagai berikut :
a. Sendi engsel, yaitu sendi yang dapat digerakkan satu arah.
Contoh: sendi pada siku, sendi pada lutut, dan sendi pada ruas jari
tangan dan ruas jari kaki.
macam-sendi-manusi-engsel
b. Sendi peluru, yaitu sendi yang memungkinkan gerakkan ke
semua arah. Contoh :sendi pada ruas tulang leher yang paling atas,
sendi pada bahu, dan sendi pada panggul.
sendi-peluru-gelang-panggul
c. Sendi pelana, yaitu sendi yang bergerak ke dua arah (samping
dan ke depan). Contoh: sendi antara tulang telapak tangan dan
pangkal ibu jari.
macam-sendi-manusi-pelana
d. Sendi geser, yaitu persendian tempat ujung tulang yang satu
menggeser ujung tulang yang lain. Contoh: pada tulang hasta dan
tulang pengumpil.
PERSENDIAN (1)
e. Sendi putar, persendian tempat tulang yang satu berputar
mengelilingi tulang lainnya yang bertindak sebagai poros. Contoh:
pada hubungan tulang atlas dan tulang tengkorak.

macam-sendi-manusi-putar
4.  KEGUNAAN RANGKA TUBUH MANUSIA
a. Menentukan bentuk tubuh
b. Menegakkan tubuh
c. Melekatnya otot atau daging
d. Melindungi bagian-bagian tubuh yang penting dan lunak
e. Sebagai tempat pembentykan sel-sel darah
f.  Sebagai alat gerak pasif


FAKTA TULANG SULBI KAJIAN SAINS DAN AL-QURAN



Mengikut istilah anatomi, tulang sulbi dikenali sebagai Coccyx. Ia merupakan tulang yang terakhir dalam susunan dari atas ke bawah tulang vertebra (tulang belakang) yang terletak dibahagian pinggul

Daripada Abu Hurairah r.a bahawa Rasululah s.a.w bersabda yang bermaksud: "Semua bahagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah, kecuali tulang sulbi yang daripadanya ia diciptakan dan daripadanya dia akan dibangkitkan." (riwayat An-Nasa'i, Abu Daud dam Ibnu Majah)

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.” 


Berdasarkan hadith di atas dapat disimpulkan bahawa:
1. Bermulanya kejadian manusia adalah daripada tulang sulbi.
2. Tulang sulbi begitu utuh dan tidak akan hancur.
3. Manusia akan dibangkitkan semula pada hari kiamat daripada tulang sulbi.


KEJADIAN MANUSIA DARI TULANG SULBI

Ovum yang disenyawakan oleh sperma dinamakan zigot. Kemudian pembentukan janin bermula iaitu daripada 1 sel, ia membelah menjadi 2 sel dan setiap sel masing2 membelah lagi dan lagi. Struktur yang mula2 dibentuk pada janin manusia pada hari ke 14 selepas persenyawaan ialah hujung ekor. Semasa proses pembentukan janin yang sempurna, hujung ekor ini terus memanjang dan menjadi benang asas (primitive streak) dan lingkungan asas (notochord).

Kemudian, notochord akan membentuk kepala janin manakala primitive streak akan membentuk tubuh janin. Setelah ia membentuk badan dan kepala janin, pita pita asas ini akan berundur secara beransur-ansur hingga ia masuk semula ke hujung ekor (coccyx).

TULANG SULBI TIDAK AKAN HANCUR

Seorang saintis Jerman bernama Hans Spermann berjaya membuktikan bahawa sel-sel di dalam coccyx tidak akan hancur atau musnah. Dalam kajian yang dilakukan, beliau telah mengisar tulang coccyx hingga hancur dan memanaskannya dengan suhu yang amat panas dalam tempoh masa yang lama. Beliau kemudian memeriksa sel-sel tulang tersebut dan dan ternyata ia masih lagi hidup dan masih utuh seperti biasa.

Maha suci Allah..begitu agung ciptaan-Nya. Jadi ini bermakna, meskipun jasad seseorang telah meninggal dunia, tetapi sel-sel dalam tulang coccyx kekal hidup walau di mana sekalipun dia dikebumikan meskipun telah beribu-ribu tahun lamanya.

Manusia dibangkitkan semula pada hari kiamat dengan tulang sulbi
Dalam AL-Qur'an ada menceritakan tentang kebangkitan manusia pada hari kiamat.

Firman Allah yang bermaksud "Engkau memasukkan malam ke dalam siang, dan Engkau memasukkan siamg ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup daripada yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati daripada yang hidup" (surah Ali I'mran 3:27).

Maka jasad-jasad akan ditumbuhkan buat kali ke dua daripada hujung ekor seperti mana ia telah tumbuh buat kali pertama di dalam rahim ibu.

Hans Spermann berjaya membuktikan keupayaan sel-sel tulang coccyx untuk tumbuh semula. Beliau telah memasukkan tulang-tulang sulbi yang telah dikisar dan dibakar tadi ke dalam embrio-embrio lain. Hasilnya, tulang sulbi tersebut tetap dapat tumbuh dan membentuk paksi janin yang lain.

"Lebih dari itu, –dan ini yang terpenting-, ‘ajbu dz-dzanab, atau tulang ekor –sari rikadatu atau relix dalam bahasa Hindu-Budha-, berdasarkan penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk, “Inspiring Day; Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negative atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya."

Kejadian Manusia Menurut Sains

Proses kejadian manusia mengikut teori sains dapat disimplukan seperti rajah di bawah:

Teori sains menggariskan, bayi yang di dalam kandungan akan menghrungi tiga tahap utama iaitu Pre-embrionik, Embrionik dan fetus.


1) Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

2) Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagaiembrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

3) Tahap fetus
Dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagaifetus”. Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 
3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Menurut kajian sains, manusia sebagai individu yang terdiri daripada sel daging, tulang, saraf, darah dan lain-lain yang membentuk jasad. Pertemuan benih ayah dan ibu membentuk janin dalam rahim ibu, yang tumbuh secara evolusi. Setelah janin itu sempurna Ia lahir sebagai bayi. Jikalau dipandang secara jasmaniah tidak banyak beza proses pertumbuhan janin manusia daripada haiwan peringkat tinggi, akan tetapi setelah janin itu lahir sebagai manusia , terdapat perbezaan yang asasi antara bayi manusia dan bayi haiwan, perbezaan itu semakin hari akan kelihatan.Proses untuk menjadi lebih dewasa bagi anak haiwan lebih cepat berbanding anak manusia.Sebagai contoh, anak ayam setelah keluar daripada telur, ia akan boleh berjalan dan mencari makanan sendiri. Akan tetapi, anak manusia memerlukan waktu yang lebih panjang dan lama untuk dapat mencari makan. Anak manusia memerlukan waktu yang panjang untuk mendapat pendidikanbagi dapat berdiri sendiri . Makin moden satu masyarakat, maka makin lama masa yang diminta oleh pendidikan untuk mendewasakan warganya.

Anak haiwan tidak memerlukan pendidikan. Tindakan dan nauluri perbuatan haiwan berasas dan dikendalikan oleh naluri. Naluri ialah kemahuan tidak sedar dalam diri manusia, haiwan dan tumbuhan sejak ia lahir lagi. Anak haiwan dengan sendirinya pandai makan tanpa perlu ditunjuk ajar oleh orang tuanya.Burung dengan sendirinya dapat membuat sarang seperti yang dibuat oleh ibunya sebelum ini.
Semenjak lahir, anak manusia telah membezakan dirinya daripada anak haiwan. Ia mempunyai perasaan rohaniah dimana ia merasa suka dan duka, ia ketawa dan menangis. Ia memiliki kehidupan batin padanya yang maan tumbuh kesedaran akan diri dan persekitarannya dan apa yang paling penting adalah tumbuh kemampuan untuk berfikir, sehingga dapat mempelajari bahasa yang didengari daripada orang persekitarannya.Melalui bahasa itulah, anak manusia itu dapat menyalurkan apa jua yang ada dalam dirinya kepada orang di sekelilingnya. . Maka terjalinlah hubungan rohaniah di antara anak manusia itu dengan anggota masyarakat. Justeru, ia menjadi ahli masyarakat dengan meneyrtai kehidupan sosialnya.

Berdasarkan kepada perkara yang diperhatikan dalam proses pertumbuhan anak manusia, dapatlah difahami bahawa manusia memiliki aktiviti kejiwaan, yang memungkinkannya menyertai aktiviti social. Kejiwaan dan social inilah yang tidak ada pada haiwan, sekalipun jika dipandang dari segi jasmani tidak banyak perbezaannya antara orang hutan, cimpanzi atau gorilla dengan manusia. Kerana itulah Julian Huxley, seorang neo-Darwinis yang terkenal juga menyebut manusia sebagai makhluk yang berjiwa dan bermasyarakat.
Sains sendiri mengakui bahawa dalam diri manusia ada jiwa, bahkan penganut teori evolusi pun mengakuinya.Apa yang menjadi permasalahan adalah apakah unsur jiwa itu unsur asal yang berdiri secara sendiri atau ia hanya merupakan fungsi atau aktiviti dari jasad dengan anggota tubuh badannya. Perkara ini tidak mungkin dapat diselesaikan melalui sains.Asas sains adalah penyelidikan dan eksperimen. Penyelidikan dan eksperimen hanya boleh dilaksanakan ke atas benda yang bersifat material sedangkan jiwa adalah perkara ghaib.

Berdasarkan huraian di atas dapatlah disimpulkan bahawa menurut sains, manusia terdiri daripada jasad yang bermula dengan benda, ia tidak banyak beza dengan jasad haiwan.Akan tetapi dari segi batiniah perbezaan yang amat ketara akan kelihatan. Manusia mempunyai jiwa yang memungkinkan otak itu berfikir. Kalbunya jadi sumber penghayatan rohaniah dan tangan menjadi pangkal teknik, mewujudkan apa yang difikirkan oleh otak dan dirasakan oleh kalbu. Sains juga telah menyediakan satu cabang khusus untuk jiwa yang lebih dikenali sebagai psikologi. Jiwa memungkinkan individu manusia membentuk kehidupan sosial. Kehidupan sosial inilah yang membentuk masyarakat dan di dalam masyarakatlah manusia hidup secara kemanusiaan.