Al-Quran menggunakan beberapa istilah mengenai penciptaan zuriat Adam (kecuali Isa bin Maryam) antaranya :
1. Menciptakan kamu secara berperingkat-peringkat :
"Padahal sesungguhnya Ia telah menciptakan kamu dengan kejadian yang
berperingkat-peringkat?
(surah Nuh:14)
2. Zuriat daripada pati air
yang hina
"Kemudian Ia menyempurnakan kejadiannya, serta meniupkan padanya, roh ciptaanNya. Dan
Ia mengurniakan kepada kamu pendengaran dan penglihatan serta hati(akal fikiran), (supaya kamu bersyukur, tetapi) amatlah sedikit kamu bersyukur."(surah
as-Sajadah : 8)
"Bukankah Kami
telah menciptakan kamu dari air
(benih )
yang sedikit dipandang
orang?" (surah al-Mursalaat :
20)
3. Titisan air
yang dipancarkan (nutfah)
"Dari setitis air mani ketika dipancarkan ke dalam rahim"
(surah an-Najm :
46)
"Bukankah ia berasal dari air mani yang
dipancarkan ke dalam rahim"
(surah al-Qiaamah :
37)
4. Diciptakan dalam perut ibu dalam tiga kegelapan (fi zulumat thalathat)
"Ia menciptakan kamu dari diri yang
satu
(Adam), kemudian Ia menjadikan daripadanya - isterinya (hawa) ; dan Ia mengadakan untuk kamu binatang-binatang ternak delapan ekor : empat pasangan(jantan dan betina ).Ia menciptakan kamu dalam kandungan ibu kamu (berperingkat-peringkat) dari satu kejadian ke satu kejadian. Dalam tiga suasana yang
gelap gelita.
Yang demikian (kekuasaanNya) ialah
Allah Tuhan kamu; bagiNyalah kekuasaan yang
mutlak; tiada Tuhan melainkan Dia; oleh itu bagaimana kamu dapat dipesongkan (dari mematuhi perintahNya?"
(surah az-zumar : 6)
5. Janin dalam perut ibu (fi butun ummuhat )
"Iaitu
orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar serta perbuatan-perbuatan yang
keji, kecuali salah silap yang
kecil-kecil yang
mereka terlanjur melakukannya, maka itu dimaafkan . Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas keampunanNya. Ia lebih mengetahui akan keadaan kamu semnjak Ia mencipta kamu dari tanah, dan semasa kamu berupa anak yang
sedang melalui berbagai peringkt kejadian dalam perut ibu kamu; maka janganlah kamu memuji-muji diri kamu bahawa kamu suci bersih dari dosa. Dialah sahaja yang
lebih mengetahui akan
orang-orang yang bertaqwa
"(surah an-Najm :
32)
Manusia biasa diciptakan melalui proses tertentu yang memerlukan percantuman mani dalam rahim wanita seperti yang menjelaskan dalam firman Allah:
" Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya. Lalu
Allah menjadikan daripadanya sepasang, lelaki dan perempuan. Bukankah
Allah yang berbuat demikian berkuasa pula
menghidupkan
orang mati
" (surah al-Qiamah :
38-40)
No comments:
Post a Comment